- Novel
- /
- Perburuan di Antara Kita
Perburuan di Antara Kita
Sinopsis
Eve Sinclair selalu merasa tertarik pada yang tak terlihat, keinginan kuat untuk mengungkap misteri yang tersembunyi di balik bayangan kotanya. Ketika ia mewarisi sebuah kamera vintage yang ia sebut "Lensa Berbisik," ia memperoleh alat yang menangkap lebih dari sekadar cahaya dan bayangan—kamera itu mengungkap kekuatan supernatural yang tersembunyi tepat di bawah permukaan. Dengan setiap foto, Eve semakin dekat dengan kebenaran yang berbahaya, menangkap sekilas makhluk-makhluk yang tak bisa dirasakan oleh orang lain. Tertarik semakin dalam, ia segera menemukan dirinya berdiri di pintu masuk sebuah klub malam yang dikabarkan menjadi tempat bagi makhluk-makhluk legenda. Apa yang dimulai sebagai proyek berbasis rasa ingin tahu berujung pada konfrontasi dengan kekuatan yang jauh melampaui pemahamannya. Suatu malam, lensa kameranya menangkap sesuatu—atau seseorang—yang jauh lebih menakutkan dari apa pun yang pernah ia temui sebelumnya: seorang asing dengan mata ungu yang tampaknya mengenalnya lebih baik daripada dirinya sendiri. Sebelum ia memahami ancaman itu, Eve terseret ke dalam jaringan politik supernatural yang rumit yang dipimpin oleh Alaric, alpha serigala jadi-jadian yang penuh teka-teki, dan Victor Thorne, sosok bayangan yang berdedikasi menjaga kerahasiaan dunia supernatural dengan cara apa pun. Alaric, melihat kekuatan Eve sebagai jembatan potensial antara dunia, berusaha melindunginya dari niat Victor. Namun, letnan Alaric, Fenris, memandang Eve sebagai ancaman bagi kehidupan mereka, memicu ketegangan yang mengancam perpecahan dalam kelompok serigala jadi-jadian. Saat Eve berjuang memahami kekuatannya yang semakin berkembang, ia mengungkap hubungan leluhur dengan Moondancers—garis keturunan manusia mitos yang diyakini telah punah beberapa generasi yang lalu. Dengan kemampuan untuk menenangkan, atau bahkan mengendalikan, makhluk supernatural, bakat Eve adalah pedang bermata dua. Para serigala jadi-jadian terpecah antara menerima potensinya sebagai sekutu atau takut akan pengaruhnya terhadap mereka. Namun, Victor melihat Eve sebagai ancaman yang dapat mengungkap dunia tersembunyi mereka. Dalam dunia persaingan kuno dan ancaman modern, warisan Eve membuatnya menjadi simbol harapan sekaligus sumber perpecahan. Dihantui oleh tanggung jawab yang dibawa oleh kekuatannya, Eve bergulat dengan posisinya di dunia supernatural ini. Hubungannya dengan Alaric semakin mendalam, meskipun Victor dan Fenris semakin mendekatinya, masing-masing dipandu oleh visi mereka sendiri tentang masa depan kaum mereka. Taruhannya meningkat saat Eve menyadari bahwa kekuatannya bisa mengubah keseimbangan antara manusia dan makhluk supernatural secara permanen, membahayakan segala sesuatu yang ia hargai. Saat ketegangan mencapai puncaknya, ia harus memutuskan apakah akan menggunakan kekuatannya untuk menyatukan kedua dunia ini atau melindungi dirinya sendiri dan mundur ke tempat aman. Dengan bahaya mengintai di setiap sudut, Eve berkejaran untuk menemukan perannya di dalam masyarakat tersembunyi ini sebelum purnama membawa perubahan yang tak terelakkan. Di kota yang penuh dengan rahasia dan aliansi yang berubah, ia dihadapkan pada pilihan akhir: menghadapi kebenaran leluhurnya dan menggunakan kekuatannya untuk melindungi kedua dunia, atau mempertaruhkan segalanya terhadap kekuatan yang akan memanfaatkannya atau menghancurkannya. Bayangan memanggil, dan kini Eve Sinclair harus memutuskan apakah ia akan sepenuhnya melangkah ke dunia supernatural—atau meninggalkan takdirnya untuk selamanya.